Cegah Paham Radikal, Kapolres Jayapura Sampaikan Materi ke Para Pelajar
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH
JAYAPURA,ikagawanews.id – Kegiatan pembinaan ideologi Pancasila sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikal di kalangan generasi muda yang berlangsung di Hotel Grand One Sentani Kab. Jayapura. Selasa, 28/11 pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan pemerintah dalam hal ini Kakesbangpol Kab. Jayapura Abdul Hamid Tofir, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen ,S.IK., MH, perwakilan dinas pendidikan Kab. Jayapura, Sarmin, S.Pd, Kepala Seksi Pendidikan kantor agama Kab. Jayapura Oston Felle dan siswa siswi SMP 2 serta SMA 1 Sentani Kab. Jayapura.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH., saat memberikan paparan mengenai paham radikalisme mengatakan jenis-jenisnya, serta tahapan menjadi radikal. Ia juga membahas pola rekrutmen radikalisme melalui media sosial, propaganda, dan cara mencegah proses radikalisme, termasuk menetralisasi perekrut, melemahkan ideologi radikal, menyebarkan ideologi tandingan, mengawasi media, dan memahami konteks sosial dan budaya.
“Radikalisme berarti extrim, menyeluruh fanatik refolusioner, ultra dan fuundamental, terkait radikalisme dalam kontes agama untuk Kab. Jayapura belum ada tapi pelaku yang melakukan aksi diluar Papua pernah tinggal di Kab. Jayapura namun pelaku sudah ditangkap dan tidak kembali ke Kab. Jayapura,” katanya.
Sementara perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Sarmin, S.Pd., M.Pd. dari SMA N 1 Unurum Guay, memberikan materi tentang implementasi nilai Pancasila. Beliau menekankan nilai-nilai Pancasila, seperti nilai ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Implementasi nilai Pancasila mencakup kepercayaan dan takwa terhadap Tuhan, mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia, menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi, mengutamakan kepentingan bersama, dan berbuat luhur serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih kurang 30 siswa dari SMP N. 2 Sentani dan SMA N. 1 Sentani, serta diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan radikalisme.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah konkret dalam membangun pemahaman yang kuat terhadap ideologi Pancasila dan memupuk sikap moderat serta toleran di kalangan generasi muda.(Red/Hum)