Festival Colo Sagu Meriahkan Hari Bhayangkara Ke – 77 di Sentani Jayapura

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H

JAYAPURA,ikagawanews.id  – Menyambut Hari Ulang Bhayangkara Ke – 77 di Kota Sentani, Polres Jayapura bersama Pemerintah Daerah dan pemuda menyelenggarakan Festival Colo Sagu yang berlangsung di Jalan Bandara Sentani Kab. Jayapura. Senin, 26/06 sore.

Dengan mencelupkan sagu ke dalam teh atau kopi (Colo Sagu) menandai resminya Festival Colo Sagu dimulai, Festival yang akan berlangsung selama 3 hari yakni pada tanggal 26, 27 dan 28 Juni 2023 dan diikuti oleh 30 pelaku UMKM lokal, kemudian mama-mama Papua penjual panganan khas sagu dan juga berbagai komunitas, serta beberapa organisasi paguyuban di Kabupaten Jayapura serta dimeriahkan penyanyi Ona Hetharua serta penyanyi lokal Papua dan beberapa hadiah doorprize juga disediakan.

Dihadiri langsung Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., yang juga sebagai penggagas Festival, turut dihadiri Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., Tenaga Ahli Kementrian Sosial Dr. Drs Benhur Tomi Mano, MM perwakilan Polda Papua, unsur Forkompimda, OPD Kabupaten Jayapura, serta tokoh – tokoh adat.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., dalam sambutannya awalnya memohon maaf kepada para tamu undangan yang hadir di kegiatan Festival Colo Sagu. Karena para tamu di kasih duduk di batang sagu dan bukan duduk di kursi yang lain, “Jadi mohon maaf, karena temanya tidak mengurangi derajat dan menghilangkan. Tapi, bagaimana pemanfaatan sagu itu semua mempunyai manfaat. Tentunya, itu yang mungkin kita dorong pada kesempatan kali ini untuk bergerak maju,” Ucapnya.

Kapolres menambahkan kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati HUT Bhayangkara yang ke-77 dengan tema, “Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai menuju Indonesia Maju”, yang punya korelasi juga dengan tema Festival Colo Sagu kali ini “Cerita Gotong Royong Membangun negeri”, “Mau apa jadinya ini barang nanti itu, ke depan kita mau pemilu, mau lancarkah, mau aman, tinggal bagaimana kita, sudahkah kita berdamai dengan diri.

Kita harus berdamai dengan sesama kita, berdamai dengan lingkungan kita, ada pesan juga yang ingin kita sampaikan. Bahwa, pada kesempatan ini bukan hanya kita sekedar bicara makan sagu saja, tetapi bagaimana kita bicara budidaya pelestarian hutan dan pohon sagu. Harapan kami yang cuma hanya numpang bekerja di tanah ini. Para pemilik tanah, mari kita jaga hutan sagu itu. Tanah itu boleh berganti pemilik, tetapi jangan ganti dengan yang lain,” tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si saat sambutan mengungkapkan bahwa dirinya merasa punya tanggung jawab banyak, kegiatan pemberdayaan yang sudah dibuat ini, “Kita harus memberdayakan masyarakat dalam rangka pelestarian dusun sagu.

Karena itu adalah bagian dari penghormatan kita, juga penghargaan kita kepada leluhur yang mewarisi tradisi ini terutama dalam hal pangan lokal, kita punya pangan dengan bahan dasar sagu apapun itu, jadinya pangan itu kita makan dengan bahan dasar sagu. Itulah tradisi warisan leluhur yang harus kita hargai, yang harus kita hormati dan dalam konsep pemberdayaan itu dalam perubahan dan kemajuan itu adalah upaya-upaya partisipatif,” ungkapnya.(Red/Hum)