Kapolres Sumedang  Giat Monitoring Ketersediaan Stok dan Harga Minyak Goreng di Wilayah Kab. Sumedang

Nasional

SUMEDANG, ikagawanews.id  –  Polres Sumedang melaksanakan Pengecekan dan monitoring ketersediaan Stok dan Harga Minyak Goreng di Wilayah Kab. Sumedang, pada hari Selasa (15/03/2022).

Dalam kegiatan dipimpin langsung Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang didampingi Pejabat Utama Polres Sumedang, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Penindustrian Kab. Sumedang Hari Tri Santoso, Kapolsek Jajaran Polres Sumedang, serta diterima oleh masing – masing penanggung jawab Distributor dan Gudang penyimpanan minyak goreng.

Ada beberapa tempat yang dilakuakan pengecekan, yakni Kepala Depo PT. Sayap Mas Utama (WINGS) Sumedang, Gudang PT. Panjunan (PJN), Gudang PT. Andalan Prima Indonesia, Toko ILHAM / Agen Minyak FBA, dan Gudang PT. Pintu Tiga Utama Sumedang.

Kegiatan dilakukan untuk mengendalikan harga minyak goreng kemasan yang melambung tinggi, Pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan pemberian subsidi langsung terhadap komoditi minyak goreng kemasan dengan cara menyamakan harga penjualan tertinggi sesuai dengan surat edaran Kementrian Perdagangan RI tanggal 18 Januari 2022 sebesar Rp. 14.000′- per liter atau Rp. 28.000 per kemasan 2 liter.

Kapolres menyampaiakan bahwa “fenomena kelangkaan minyak goreng di Kab. Sumedang terjadi diduga akibat adanya beberapa masyarakat yang merasa khawatir akan tidak tersedia lagi minyak goreng kemudian melakukan pembelian diluar kebutuhan/panic buying dengan memanfaatkan beberapa orang keluarganya untuk melakukan pembelian sehingga merugikan masyarakat lain yang juga membutuhkan minyak goreng,” jelasnya.

Diketahui bahwasannya sudah ada ketentuan bagi masyarakat supaya bisa membeli sebutuhnya saja, yakni dengan 1 liter sampai dengan 2 liter minyak goreng.

Polres Sumedang akan terus melakukan monitoring terkait dengan penjualan minyak goreng kemasan di ritel modern maupun luar ritel modern agar tidak terjadi penimbunan.

“Dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1443 H Tahun 2022, dan dapat diprediksi meningkatnya aktifitas kuliner sehingga dikhawatirkan terjadi penimbunan minyak goreng justru di kalangan Rumah Tangga maupun para produsen/penjual makanan untuk berbuka puasa dan santap sahur, selain itu juga para penyedia paket sembako Lebaran musiman yang mengemas kegiatan dalam bentuk arisan sembako akan berusaha untuk memenuhi daftar paket tersebut yang sudah di sepakati terutama minyak goreng,” tegas AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.(Red/Hum)