Kapolres Tapsel Ikuti Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Ketupat Toba Tahun 2021

Tapanuli Selatan,IKAGAWANEWS.ID – Kepala Kepolisian Resort(Kapolres)Tapanuli Selatan AKBP ROMAN SMARADHANA ELHAJ, S.H., S.I.K., M.H. Bersama Forkopimda Tapanuli Selatan Menghadiri Kegiatan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Ketupat Toba Tahun 2021 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H / 2021 M Pada Masa Pandemi Covid – 19 di Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan yang dipimpin oleh Bupati Tapanuli Selatan H. DOLLY PUTRA PARLINDUNGAN PASARIBU, S.PT., MM.,di Lapangan Bola Bintuju Serasi Kec. Angkola Muara Tais Kab. Tapanuli Selatan, Rabu  05 Mei 2021.

Turut Hadir Apel Gelar Pasukan,Kapolres Tapsel  AKBP ROMAN SMARADHANA ELHAJ, S.H., S.I.K., M.H.,Dandim 0212/TS Letkol INF ROOY CHANDRA SIHOMBING, SIP.,Dan Yon C Brimobdasu Sipirok yang diwakili oleh AKP M. PURBA,Dansub Denpom ½-3 LETTU CPM ONGKU SIREGAR, ZA, PJU Polres Tapanuli Selatan,PJU Kodim 0212/TS dan Yon 123/RW.,SKPD/OPD Pemkab Tapanuli Selatan.,Pasukan Upacara (Polri, TNI, BNPB, Damkar dan Dinas Terkait).

“Bupati Tapanuli Selatan, Tahun 2021 pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat pada tanggal 6 sampai dengan 17 mei 2021, ini adalah tahun kedua dimana pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melarang warga masyarakat melakukan perjalanan mudik pada libur hari raya idul fitri, karena situasi pandemi covid-19.

Kita menyadari bahwa larangan pemerintah ini tidak serta merta dipatuhi masyarakat, sehingga potensi pergerakan orang untuk melakukan perjalanan mudik masih cukup tinggi.

Hasil survey kementerian perhubungan terhadap masyarakat apabila pemerintah tidak melarang mudik maka akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang namun apabila pemerintah melarang mudik, masih akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 27,6 juta orang atau 11%.

Pengalaman tahun lalu berbagai modus dilakukan masyarakat untuk mengelabuli petugas agar dapat lolos sampai di tempat tujuan mudik.

Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi kita dan lebih utama lagi begitu tinggi niat serta gigihnya masyarakat agar dapat melakukan perjalanan mudik, sehingga perlu antisipasi dan kesiapan petugas.

 Saat ini pemerintah masih terus berjuang menekan laju perkembangan covid-19 dengan berbagai kebijakan antara lain pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (3 m), kegiatan vaksinasi dan terakhir ppkm mikro yang dinilai cukup efektif.

Kita harus bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait  dan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju perkembangan covid-19. penurunan transmisi penyebaran covid-19 akhir-akhir ini jangan menjadikan kita lengah, sehingga kita mengabaikan protokol kesehatan.

Kegiatan-kegiatan keagamaan utamanya pada ramadhan dan idul fitri 1442 h harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai surat edaran menteri agama. kejadian di negara india terkait ritual keagamaan umat hindu kumbh mela yakni mandi bersama di sungai gangga tanpa menerapkan protokol kesehatan yang menyebabkan lebih dari 1000 orang tertular dan dinyatakan positif covid-19 harus menjadikan pengalaman serta cermin bagi kita agar tidak lengah.

Operasi  ketupat-2021 akan dilaksanakan  selama  12 hari, mulai  tanggal 6 sampai dengan 17 mei 2021 dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya idul fitri 1442 h dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Dalam pelaksanaan operasi ketupat-2021, akan melibatkan 90.592 personel POLRI, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait lainnya yang terdiri dari satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan,  Pramuka, Jasa Raharja, dll.

Personel tersebut akan ditempatkan pada 333 pos penyekatan untuk mengantisipasi terhadap warga masyarakat yang masih nekat akan melaksanakan perjalanan mudik, 1.536 pos pengamanan untuk  melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas dan 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dll.

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi operasi ketupat tahun 2020, gangguan kamtibmas secara umum termasuk curat dan curas mengalami kenaikan sedangkan untuk kasus-kasus yang meresahkan masyarakat  lainnya seperti curas bersenpi, curanmor, anirat, mengalami penurunan demikian juga kecelakaan dan pelanggaran  lalu-lintas juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Untuk  menghadapi  tugas  mulia  dalam rangka  Pengamanan Idul Fitri Tahun 2021, maka pada   kesempatan  apel   gelar pasukan  operasi terpusat KETUPAT-2021 ini  ada  beberapa  hal  yang  perlu  saya  tekankan, yaitu sebagai berikut :

Siapkan  mental  dan   fisik   saudara yang dilandasi  oleh  komitmen  moral   dan   disiplin  kerja  yang  tinggi   dalam memberikan  pelayanan  yang terbaik kepada  masyarakat. hindari   sikap  dan  tindakan  – tindakan  tidak  simpatik dan   arogan yang  tidak  mencerminkan   karakter  jati  diri  sebagai  sosok  pelindung, pengayom  dan   pelayan   masyarakat ;

Lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan peran  fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas untuk mengetahui  dinamika  dan  fenomena yang  berkembang  di  masyarakat  sehingga dapat  diantisipasi  sedini   mungkin setiap permasalahan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas ;

Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum ramadhan dan idul fitri 1442 h diseluruh wilayah, khususnya daerah yang memiliki kerawanan serta berpotensi menjadi target para pelaku ;

Gelar kekuatan polri pada pos – pos pengamanan dan pelayanan serta  di titik –  titik  rawan  kriminalitas, titik- titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga  mampu  bertindak   cepat  dan tepat dalam melakukan tindakan kepolisian guna memberikan  rasa aman  dan   nyaman  kepada   masyarakat ;

Utamakan keselamatan anggota yang bertugas dilapangan dengan mencermati perkembangan situasi saat ini, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, aman serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system ;

Waspadai maraknya aksi tawuran antar warga, sweeping atau razia tempat hiburan oleh kelompok masyarakat serta berbagai bentuk gangguan kamtibmas lainnya yang dapat mengganggu situasi kamtibmas pada ramadhan dan idul fitri 1442 h/ 2021 ;

Cegah terjadinya aksi balap liar, kebut-kebutan,  pengendara motor yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas seperti pengendara motor dengan knalpot bising, penumpang yang duduk di kap kendaraan, penggunaan kendaraan tidak sesuai dengan peruntukannya dan lain – lain ;

Gandeng tokoh agama dan stakeholder terkait lainnya untuk sosialisasikan secara masif agar masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling ;

Pelaksanaan kegiatan ibadah baik di bulan ramadhan maupun saat idul fitri agar senantiasa mempedomani surat edaran menteri agama Nomor : Se.03 tahun 2021 tentang panduan ibadah ramdhan dan idul fitri tahun 1442 hijriyah/2021 ;

Cegah agar masyarakat tidak bermain petasan maupun kembang api yang membahayan keselamatan jiwa pada saat idul fitri 1442 h/2021 ;

Koordinasikan dengan satgas covid-19 dan stakeholder terkait lainnya untuk lakukan pengawasan secara ketat terhadap tempat-tempat wisata agar membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari daya tampung ;

Satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga ;

Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional  serta bertindaklah  secara  tegas   namun   humanis  terhadap  setiap  pelanggaran   hukum  yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas ;

Gelar peralatan dan berdayakan sarana prasarana polri guna mendukung pelaksanaan tugas pengamanan idul fitri 1442 h/2021 ;

Jalin kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan sinergi polisional yang  pro aktif  untuk  memberikan  pelayanan  terbaik kepada  masyarakat.

Selama Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan berlangsung, tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yang di anjurkan oleh Pemerintah seperti Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi mobilitas (5M) guna Mencegah Penyebaran Virus Corona (Covid – 19).(Red/Hum)

Leave A Reply

Your email address will not be published.