Trenggalek,IKAGAWANEWS.ID – Penerapan PPKM Darurat telah berlangsung hampir seminggu. Berbagai langkah dan upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 telah dilakukan oleh pemerintah bekerjasama dengan Kepolisian, TNI maupun stakeholder terkait.
Nampak hadir dalam rombongan antara lain Bupati Trenggalek H.M. Nur Arifin, Kapolres AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.Si., Dandim 0806 Letkol Arh. Uun Samson Sugiharto, S.I.P., M.I.Pol., Kajari Darfiah, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Denny Riswanto, S.H., M.H., Wakil Ketua DPRD Doding Rahmadi S.T serta beberapa kepala OPD terkait.
AKBP Dwiasi menuturkan, untuk mencapai target yang telah ditetapkan, vaksinasi digelar secara kolaboratif antara Pemerintah daerah, TNI dan Polri. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memperoleh kekebalan tubuh dan tak mudah terpapar Covid-19.
“Mari kita laksanakan PPKM darurat ini dengan serius. Manuto. Kita imbau tidak melaksanakan kegiatan sosial budaya. Untuk keselamatan bersama.” Tegas AKBP Dwiasi.
Dalam pelaksanaannya lanjut AKBP Dwiasi, pihaknya mengedepankan tiga pilar yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa. Menurutnya, penannganan Covid-19 tidak bisa dilakukan secara parsial melainkan bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik agar PPKM darurat bisa berhasil optimal.
“Tegas namun tetap humanis” Tambahnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek yang kerap disapa Gus Ipin menerangkan, vaksinasi massal juga diperuntukkan bagi para pekerja sekaligus untuk melihat ada atau tidaknya risiko klaster di lingkungan perusahaan termasuk masyarakat sekitar.
“Antusiasme sangat luar biasa. Kita sudah sediakan 400 dosis tetapi akan ditambah 100 sampai 200 dosis.” Ujar Gus Ipin
Pihaknya berharap, droping vaksin dari pemerintah pusat maupun provinsi dapat ditambah mengingat saat ini tersisa 4 ribu dosis dan dengan target vaksinasi yang harus dilakukan, diperkirakan sudah habis dua hari kedepan.
Senada, Dandim 0806 Letkol Arh Uun Samson Sugiharto menuturkan dalam gelara serbuan vaksinasi nasional tersebut pihaknya bersinergi bersama Polri dan pemerintah daerah. Sampai saat ini pihak TNI telah membantu sebanyak 10 ribu dosis. Selain itu ada penambahan perkuatan untuk membantu PPKM darurat sebanyak 50 personel dari Yonif 511.
“Harapannya, memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan semoga Covid-19 segera berlalu” Ucapnya
Usai kegiatan vaksinasi, Forkopimda bergeser ke pos penyekatan yang berada tak jauh dari lokasi vaksinasi untuk meninjau langsung proses pembatasan mobilitas dijalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo.(Red/Hum)