Kapolresta Serang Kota Pimpin Do’a Bersama Lintas Agama untuk Kedamaian Negeri
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H
SERKOT,ikagawanews.id – Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., memimpin kegiatan Do’a Bersama Lintas Agama dengan tema “Membangun Sinergi dan Silaturahmi untuk Keamanan Banten” di Aula Polresta Serkot Wicaksana Laghawa pada Kamis, (04/09/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolresta Serang Kota AKBP Winarno, S.H., S.I.K., Pejabat Utama Polresta Serang Kota, Plt. Kepala Kemenag Kota Serang H. Uesul Qurni, S.H., M.H., Ketua MUI Kota Serang Drs. Hidayatullah, Ketua FKUB Kota Serang KH. Matin Syarkowi, perwakilan dari Gereja Katolik Romo Leo Agung, perwakilan Gereja HKBP Pdt. Erwin Marbun dan Pdt. G. Solin, perwakilan Agama Hindu Panindita Aris Widodo, serta para Kepala Sekolah tingkat SMA, SMK, dan SMP di Kota Serang, bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan personel Polresta Serang Kota.
Dalam sambutannya, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kebersamaan lintas agama dan lintas elemen masyarakat untuk mendoakan kedamaian serta menjaga situasi Kota Serang agar tetap aman dan kondusif.
“Penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara, namun tetap harus dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku. Kita semua menyaksikan bahwa dalam beberapa waktu terakhir terjadi berbagai aksi unjuk rasa, baik dari buruh, ojol, maupun mahasiswa, yang puncaknya sempat memicu bentrokan di wilayah Ciceri pada 30 Agustus 2025. Melalui kegiatan doa bersama lintas agama ini, kami berharap adanya kolaborasi dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pendidik untuk mengarahkan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian di Kota Serang,” ungkap Kombes Pol. Yudha Satria.
Sementara itu, KH. Matin Syarkowi selaku Ketua FKUB Kota Serang dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa setiap kejadian harus dijadikan pengingat untuk memperkuat iman dan menjaga kebersamaan.
“Dalam Islam ada Qodho dan Qodar, yang artinya setiap peristiwa adalah bagian dari takdir Allah. Namun manusia tetap memiliki tanggung jawab atas segala tindakannya. Karena itu, kita harus selalu berintrospeksi diri, baik sebagai pemimpin maupun masyarakat, agar tetap berada di jalan yang benar,” ucapnya.
Do’a lintas agama kemudian dipimpin oleh perwakilan dari masing-masing agama, yakni Panindita Aris Widodo (Hindu), Pdt. G. Solin (Kristen Protestan), Romo Leo Agung (Katolik), dan H. Uesul Qurni, S.H., M.H. (Islam).
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, sebagai wujud nyata sinergi Polri bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan dunia pendidikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Serang serta mendukung terciptanya suasana damai di Kota Serang dan seluruh wilayah di Indonesia.(Humas/Red)