SURABAYA,IKAGAWANEWS.ID – Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini memimpin pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 144, 401 kilogram, senilai Rp 145 Miliar. Kamis (18/6/2020) di Mapolrestabes Surabaya.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian melaporkan barang bukti yang akan dimusnahkan adalah hasil ungkap kasus dalam kurung waktu Desember 2019.
“Barang bukti yang dimusnakan ini, adalah hasil dari pengungkapan 27 kasus dengan total 46 tersangka, masing-masing 43 laki-laki dan 3 perempuan”, ungkap Memo Ardian di Mapolrestabes Surabay, kamis (18/6/2020).
Lanjut Memo, selain sabu-sabu sejumlah narkotika jenis lain juga ikut dimusnakan, yaitu ekstasi 20.449 butir, happy five 3.992 butir, pil LL 6. 212.110 butir, dan Obat keras (D5) 43.000 butir.
Selain Kombes Pol Johnny Eddizon Isir dan Wali Kota Risma, pemusnahan juga dihadiri pejabat BNNP Jatim, Korem 084 Bhaskara Jaya, BNNK Surabaya, Pengadilan Negeri Surabaya, Kejari Surabaya, Kejari Perak, Pemkot Surabaya serta sejumlah aktivis anti narkoba hingga tokoh agama dan masyarakat.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johny Eddizon Isir mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba ini adalah bagian dari menyelamatkan sekitar satu juta jiwa masyarakat.
“Satu kilogram sabu saja dapat digunakan 8 ribu pengguna. Jadi sekitar satu juta nyawa warga yang bisa diselamatkan. Dengan menyita narkoba ini,” ungkapnya pada Kamis (18/6/2020).
Isir apresiasi terhadap kinerja Satresnarkoba Polrestabes Surabaya untuk membongkar jaringan narkoba sangat membanggakan.
“Ini prestasi yang luar biasa. Baru menginjak dua minggu saya menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya, sejumlah kasus narkoba diungkap. Saya ucapkan selamat atas kerja keras Satresnarkoba Polrestabes Surabaya,” ujar Isir.
Ia menegaskan, perang terhadap narkoba tidak pernah berhenti. Selain polisi, semua elemen masyarakat harus bekerjasama memerangi kejahatan luar biasa ini.
“Pemusnahan barang bukti ini adalah momentum untuk jajaran, agar memperkuat komitmen, bangun tekat, tunjukkan integritas, perang terhadap narkoba tidak pernah berhenti,” tegasnya.
Isir menambahkan, penindakan terhadap para tersangka dan pemusnahan barang bukti narkoba itu dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada orang-orang yang selama ini terlibat dalam pusaran narkoba.
“Saat ini narkoba sudah masuk ke semua lini kehidupan masyarakat, baik langsung maupun tak langsung,” jelasnya.
“Nah dalam hal ini kita akan perang terhadap narkoba. Berarti ada beberapa medan pertempuran, baik terkait aspek promotif dan preventif, mengedukasi dan memperkuat daya tangkal daripada masyarakat dan di sini kita pasti melibatkan semuanya,” tambahnya.
Isir menyebut, perang terhadap narkoba itu nantinya ada Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo bebas narkoba, yang menjadi satu kesatuan.
“Jadi untuk mengungkap jaringan narkoba atau jejaring, ini harus tetap bekerjasama, kolaborasi. Tabuh genderang perang terhadap narkobanya kita perkeras terus. Itu artinya perang tanpa henti melawan narkotika. Makanya ini butuh integritas. Kalau ada pelaku narkoba yang melawan, akan kita kasih tindakan keras, tepat, tegas, terukur,” tegas eks ajudan Presiden RI, Joko Widodo itu. (Pril, din)