Menjelang Perayaan Tahun Baru, Kapolres Malang Melaksanakan Kegiatan FGD

Malang, Ikagawanews.id – Dalam rangka melakukan pencegahan adanya penyebaran Covid 19 Menjelang Perayaan Pergantian Tahun 2021 di Kabupaten Lamongan.

Polres Malang melaksanakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD), pada hari Senin, (28 Desember 2020) di mulai pukul 10.06 Wib sampai pukul 12.22 Wib. Guna mengetahui fungsi dan peran serta pengelola wisata.

Kegiatan tersebut berlangsung di Covention Hall Hotel Mirable, yang beralamat. Di Jalan Panglima Sudirman No.39A, Desa Ngadilangkung, Kec. Kepanjen, Kab. Malang.

Dalam pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, S.I.K., M.H yang didampingi Kasat Binmas Polres Malang AKP Nunung Anggraeni S.H.

Adapun Narasumber dalam kegiatan ini. Antara lain : Kabid Kesmas Dinkes Kab. Malang Gunawan Djoko Utomo, S.Km., M.Si. PLT. Sekdin Pariwisata dan Budaya Kab. Malang Lani Masruroh, S.E., M.Si. Kabid Tatib Satpol PP Kab. Malang Manuel Dos Santos, S.Sos., M.M, dan KBO Sat Binmas Polres Malang Ipda Gandhi, S.H, serta 60 Orang Pengelola Wisata se Kab. Malang.

Dijelaskan, uraian kegiatan bermula dari Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, diteruskan Pelaksanan Pembacaan Do’a.

Kemudian, Pembukaan dan Sambutan oleh Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, S.I.K., M.H, yang intinya menyampaikan, Kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan FGD, diharapkan kita mendapatkan masukan dan arahan dari narasumber.

“Akhir Tahun merupakan moment yang dinantikan seluruh Masyarakat Indonesia,“ sambungnya.

Dikemukakan, Kebiasaan Masyarakat Indonesia menyambut akhir tahun dengan sukacita dan dengan kemeriahan.

Lanjut Hendri menerangkan, saat ini kita memahami bahwa di dunia, khususnya di indonesia mengalami wabah Covid 19. Dan Pandemi Covid 19 banyak menyita waktu, tenaga dan materi. Sehingga kita tidak dapat melakukan kegiatan seperti biasannya.

Dijelaskan, Selama 11 bulan terakhur kita diharapkan selalu taat pada Protokol Kesehatan.

Menurut Hendri, Beberapa bulan kemarin jumlah kenaikan Pasien Covid 19 berkurang sehingga banyak fasilitas umum dan tempat wisata yang sudah di buka hal itu juga mendukung berputarnya siklus ekonomi.

“Pada kesempatan, Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pengelola wisata di Kab. Malang karena sudah mengacu pada Protokol Kesehatan,“ ucap Hendri.

Masih kata Hendri, Pilkada Kab. Malang juga berjalan dengan baik berkat kerja keras kita. Yang tentunya, terdapat beberapa berita terkait pemberian Vaksin Covid 19. Akan tetapi hingga saat ini kita belum tau kapan mendapatkannya.

Diungkapkannya, saat ini Jumlah Penambahan Pasien Covid 19 meningkat signifikan hingga penambahan pasien sebanyak 700 orang per hari di Provinsi Jatim. Ditambah lagi adanya penambahan pasien Covid 19 yang sangat banyak. Untuk itu, kita selalu mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.

“Untuk itu, saya menghimbau kepada pengelola wisata untuk tetap sesuai protokol kesehatan, dikarenakan sektor pariwisata membantu pemasukan anggaran daerah dan membantu siklus ekonomi,“ ujar Hendri.

Menurut Hendri, pada perayaan natal dan tahun baru kami bersama Bupati dan Komandan Kodim membuat kebijakan dimana tidak ada perayaan dan kerumunan masyarakat.

“Walaupun kemarin masih ada kegiatan perayaan natal yang berkerumun. Saat itu juga kita datangi dan memberikan pengertian, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar,“ tandasnya.

Dijabarkan,“menjalang Tahun Baru pada tanggal 31 sampai tanggal 2 Januari 2021, kita tetap menghimbau, agar ditutup sementara tempat wisata yang ada di Kabupaten Malang. Bukan kita tidak mendukung pariwisata, akan tetapi demi kebaikan bersama untuk menghindari penyebaran Covid 19 di Kabupaten Malang,“ tuturnya.

Hal yang kita lakukan demi keselamatan Masyarakat. Karena hal yang utama sesuai anjuran pemerintah, untuk sementara kita kesampingkan kegiatan lainnya dan kita kelola dengan baik. Harapannya, semoga kita semua dapat memahami keadaan saat ini, sehingga kita dapat mengelola tempat wisata dengan baik.

Selanjutnya, acara diteruskan dengan penyampaian materi oleh Lani Masruroh, S.E., M.Si (Plt. Sekdin Pariwisata dan Budaya Kab. Malang), yang intinya mengatakan, Saat ini kita dalam Pandemi Covid 19. Sehingga pada awal Covid 19 kita menutup Pariwisata
b. Dengan penutupan Covid 19 bulan Maret sampai dengan bulan Juni kita mengalami penurunan pemasukan anggaran.

Dijelaskan, Saat kita membangun sektor pariwisata hal itu mendukung penurunan tingkat kemiskinan serta membuat lingkungan kita lebih baik. Dikarenakan, saat ini pariwisata membuat seseorang berinteraksi dengan masyarakat setempat sehingga masyarakat bisa menyediakan keperluan wisatawan.

“Saat ini belum ada ciri khas oleh oleh dari tempat wisata di Kab. Malang kami harapkan kedepannya banyak yang berinovasi membuat ciri khas Kab. Malang. Disebabkan saat ini pendapatan Sektor Pariwisata menurun, hingga menyebabkan Anggaran Pariwisata ikut menurun,“ tukasnya.

Dilanjutkan, penyampaian materi oleh Gunawan Djoko Utomo, S.Km., M.Si (Kabid Kesmas Dinkes Kab. Malang), yang intinya menuturkan, Upaya yang harus kita lakukan saat ini adalah mencegah penyebaran Covid 19. Karena resiko tertinggi penularan Covid 19 adalah lansia dan balita tetapi saat ini kita semua berinteraksi dan beraktifitas seperti biasa sehingga kemungkinan terpapar Covid 19 juga tinggi.

“Untuk itu, Lingkungan sangat menentukan kesehatan kita, apabila lingkungan mendukung Virus maka kemungkinan tertular sangat tinggi. Alasannya, saat kita membahas Protokol Kesehatan Covid 19 kita perlu menerapkan kebiasaan baru dengan selalu menyediakan tempat cuci tangan setiap rumah,“ paparnya.

Menurutnya, Pariwisata adalah usaha yang menghasilkan pemasukan ekonomi tetapi kita juga harus membahas kesehatan dimana keduanya harus seimbang. Dan jangan sampai ada cluster baru terutama di tempat pariwisata.

Harapannya, Budayakan cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dan pelaku dunia usaha minimal harus melakukan Screening kepada wisatawan.

Acara diteruskan dengan penyampaian materi oleh Manuel Dos Santos, S.Sos., M.M. (Kabid Tatib Satpol PP Kab. Malang), yang intinya mengatakan, Mulai Bulan Maret 2020 kita bersama Kepolisian dan Kodim melaksanakan Penegakan Protokol kesehatan.

Mengenai hal ini, kita sudah berupaya dengan melaksanakan Operasi Yustisi bersama. Dan saat ini seluruh kegiatan dibatasi dikarenakan adanya Pandemi Covid 19.

Hal ini dibuktikan, dengan adanya banyak usaha tutup dan usaha kecil bangkrut, kita pemerintah Kabupaten sudah memberikan Bantuan sosial kepada Masyarakat yang terdampak Covid 19.

“Dalam pelaksanaan Operasi Yustisi kita menindak pelanggar yang tidak memakai masker dan dilaksanakan sidang ditempat,“ jelasnya.

Manuel mengharapkan, agar semua pariwisata di Kabupaten Malang sesuai protokol kesehatan. Maka dari itu, untuk sementara menutup tempatnya menjelang tahun baru.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan melaksanakan sesi Tanya Jawab, yang diteruskan Menyanyikan Lagu Bagimu Negeri sebagai pertanda kegiatan Selesai. (Hum/Kri/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.