Pastikan Natal 2021 Aman dan Sesuai Prokes, Forkopimda Kota Kediri Lakukan Peninjauan Misa Natal

Nasional

Kediri Kota,ikagawanews.id – Forkopimda Kota Kediri bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri melakukan peninjauan Malam Misa Natal, Jumat (24/12). Peninjuan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan Natal di Kota Kediri berjalan aman dan sesuai dengan arahan serta Protokol Kesehatan.

Hadir dalam peninjuan tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar beserta istri, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi S.I.K., M.H., Kepala Kejaksaan Kota Kediri, Kodim 0809 Kediri dan perwakilan anggota FKUB Kota Kediri.

Peninjuan dilakukan di tiga gereja besar di Kota Kediri. Diantaranya Gereja Karunia Kota Kediri, Gereja Santo Yosep dan Gereja Kristen Indonesia Kota Kediri. Selain melakukan peninjuan, Forkopimda Kota Kediri juga memberikan bingkisan kepada pihak gereja.

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan Ibadah Malam Natal di Kota Kediri terlaksana dengan baik dan aman serta sesuai protokol kesehatan (prokes) cegah covid-19. Dari hasil peninjuan tidak ada kerumunan, tertata dengan rapi dan sebagian jemaah melakukan ibadah secara virtual.

“Kita patut bersyukur karena Pak Kapolres, Pak Dandim sudah mempersiapkan jauh jauh hari personil, semua disebar dimana-mana dan di sini juga saya rasa semuanya berjalan dengan baik,” ungkap Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, S.I.K., M.H. mengatakan, hari pertama dalam Operasi LiIin Semeru 2021 berjalan aman dan lancar serta dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) sesuai penerapan Inmendagri 66 Tahun 2021.

“Sesuai dengan SOP yang berlaku, dimana kapasitasnya bukan hanya 50 persen bahkan hanya 40 persen dari kapasitas yang ada,” terangnya.

Lebih lanjut AKBP. Wahyudi menjelaskan, hal ini sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari, berkoordinasi dengan Ketua Bamag (Badan Musyawarah Antar Gereja) dan juga sosialisasi ke gereja-gereja, “Pelaksanaannya sesuai dengan yang kita harapkan bersama.”

“Nanti terus dievaluasi sampai dengan hari terakhir tanggal 2 Januari 2021, nanti mungkin puncaknya di arus balik ataupun pada saat perayaan tahun baru itu nanti akan kita lakukan pengetatan-pengetatan lagi melihat situasi yang ada,” imbuh AKBP Wahyudi.