Ponorogo,IKAGAWANEWS.ID – Kapolres Ponorogo AKBP MOCHAMAD NUR AZIS, S.H, S.I.K., M.Si Peringati Nuzulul Qur’an yang di ikuti oleh PJU Polres Ponorogo beserta anggota Polres Ponorogo dan Jajaran Polsek dengan Virtual Zoom Meeting. ( 03/04/2021 )
Ketua Bhayangkari Cabang Ny. Lina Nur Asis juga ikut dalam kegiatan zoom meeting Nuzulul Qur’an dengan di ikuti ketua Ranting bhayangkari Jajaran polsek.
Dalam Sambutannya Kapolres Ponorogo menyampaikan “Alhamdulillah kita dapat melaksanakan kegiatan Nuzulul Quran dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun. Pelaksanaan Kegiatan ini merupakan petunjuk Polda, dalam rangka pembinaan rohani dan mental anggota dan dilaksanakan secara Virtual zoom meeting” Ujarnya
” Tema Nuzulul Quran kali ini adalah Dengan Hikmah Nuzulul Qur’an Kita Tingkatkan Kwalitas Beribadah dan Bekerja Guna Mewujudkan Polri Yang Presisi, “ Ungkap Kapolres
“Dengan adanya peringatan Nuzulul Qur’an semoga dapat menambah keimanan kita pada bulan suci Ramadhan dan semoga kita akan dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan,”Harap Kapolres
Selesai sambutan kapolres Ponorogo di lanjutkan Kultum/Pengajian oleh Pengasuh Ponpes Miftakhul Hidayah Ponorogo Bpk. Kyai Muhammad Nur Solikin yang inti Sbb:
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Alquran menjadi pedoman dan petunjuk utama bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Pada Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)”
Dibulan Ramadhan ini adalah momentum kita untuk lebih mengenal dan mendekatkan dengan Alquran;
Terdapat 4 item tentang Alquran sebagai cahaya :
- Al Qur’an sebagai Nasehat (pitutur luhur);
- Al Qur’an sebagai Obat;
- Al Qur’an sebagai Hidayah;
- Al Qur’an sebagai Rohmat.
Orang yg berpedoman pada Alquran akan dijamin kehidupan didunia karena dapat dipastikan berada pada jalur yg benar dan diakherat dijamin masuk surga.
Dalam Alquran, kata nur paling tidak memiliki arti dalam tiga kemungkinan :
- Pertama, cahaya itu sendiri. Hal ini seperti terdapat dalam surah Yunus ayat 5, “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan memiliki nur (bercahaya). Dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya”;
- Kedua, bermakna petunjuk. Hal ini seperti yang terdapat dalam surah al-Hadid ayat 9, “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Alquran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada nur (cahaya)”;
- Ketiga, bermakna Alquran. Hal ini seperti yang terdapat dalam surah at-Tagabun ayat 8, “Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Alquran) yang telah Kami turunkan”.
Makna dasar kata nur sebenarnya adalah petunjuk karena nur dalam arti cahaya itu sendiri petunjuk. Sedangkan Alquran berfungsi sebagai petunjuk bagi orang yang tersesat atau orang yang sedang mencari kebenaran. Nabi Muhammad SAW disebut juga nur karena Beliau diyakini sebagai orang yang membawa petunjuk atau menunjukkan jalan yang benar.( Arf32/Red)