Mendapat Laporan Keributan, Kapolres Tapsel Turun Ke Lokasi Mengendalikan Situasi

Tapanuli Selatan,ikagawanews.id – Telah terjadi Kecelakaan Kerja di Areal Pembangunan PLTA Simarboru di Desa Luat Lombang Kec. Sipirok Kab. Tapanuli Selatan.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at, (4 Desember 2020), sekira pukul 16.00 Wib, dengan korban atas nama, Apuan Ritonga.

Kepada wartawan, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH., S.IK., MH, menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat korban sedang bekerja membuat parit dan membersihkan jalan dengan mengunakan alat berat berupa Excapator. Tiba-Tiba tanah pijakan excapator longsor, hal ini mengakibatkan Excapator beserta operatornya atas nama, Ampuan Ritonga (Korban) terjatuh ke sungai dan sampai saat ini belum ditemukan.

“Seketika itu juga, pada pukul 17.00 Wib warga masyarakat Desa Luat Lombang yang mendengar bunyi longsoran segera datang ke lokasi terjadinya kecelakaan kerja, dan meminta kepada perusahaan Sinohydro Coporation Limited untuk menyiapkan peralatan berupa tali dan penerangan,“ terang AKBP Roman.

“Namun, menurut masyarakat sekitar, bahwa perusahaan kurang atau dinilai lambat dalam memberikan bantuan untuk menyelamatkan korban yang mengalami kecelakaan kerja,“ tandasnya.

Kemudian, sekira pukul 19.30 Wib warga masyarakat pasar Sipirok dan Luat Lombang lebih kurang berjumlah 40 orang mendatangi kantor besar Sinohydro.

Lanjut AKBP Roman mengatakan, Di kantor besar Sinohydro tiba-tiba terjadi pemukulan / penganiayaan secara bersama sama lebih kurang 8 orang terhadap TKA asal Tiongkok atas nama, MR. Liang Yuangqiu dan MR. Liu Zhang Ping.

“Akibat penganiayaan tersebut, Liang Yuangqiu mengalami luka robek pada dagu fan memar pada kaki kanan, sedangkan Liu Zhang Ping mengalami luka lebam pada bagian mata kiri dan kanan,“ tukasnya.

Mendapat laporan adanya keributan di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan, pada pukul 22.15 Wib Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH., S.IK., MH. bersama anggota mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna mengendalikan situasi, sehingga situasi kondusif.

Pada hari Sabtu, tanggal 5 Desember 2020 Pukul 08.00 Wib, sudah dilakukan pencarian terhadap korban di lokasi jatuhnya Excapator ke dalam sungai tersebut bersama tim yg tergabung dari Pers Polres Tapsel, BPBD, Brimob Batalyon C Sipirok, TNI serta warga masyarakat.

“Sedangkan untuk masalah TKA yang mengalami penganiayaan oleh beberapa orang yang dilakukan secara bersama – sama. Kepolisian Polres Tapsel akan melakukan penyelidikan,“ tegasnya.

Ditambahkannya, selama pelaksanaan kegiatan, tetap memperhatikan Protokol Kesehatan sesuai anjuran dari Pemerintah, guna Mencegah Penyebaran Virus Corona (Covid – 19). (Hum/Kri/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.