JOMBANG,IKAGAWANES.ID – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jombang bersama Forkopimda Jombang melaksanakan Vidcon bersama Forkopimda Prov Jatim dalam menyampaian laporan kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo.
Dalam acara yang dilakasanakan pada Kamis (15/06/2020) dilaksanakn di JCC (Jombang Comand Centre) Kantor Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Jombang.
Dalam giat ini di ikuti Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab, Wabup Jombang Sumrambah, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroh S.I.K, Dandim 0814 Jombang Letkol Inf. Triyono, Sekda Kab. Jombang Drs. H. Ahmad Jazuli, Assisten I Pemkab. Jombang, Kadinsos Kab. Jombang M. Saleh, Kadis Kominfo Kab. Jombang Budi Purwanto, dan Kadis Kesehatan dr. Subandriyah.
Dalam Vidcon Gubernur Jatim menyampaikan kepada Presiden terkait Kondisi Ekonomi dan dampak yg diakibatkan Covid-19 di Jatim, yakni surplus sembako di Jatim, Pekerja terdampak sebanyak 6.924 PHK, dan 41.000 dirumahkan.
Di Jatim terkonfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak 10.282 orang, yang memiliki tingkat terbesar ada di Surabaya, yaitu sebanyak 4.962 orang, dan diketahui pasca lebaran Idul Fitri yang menjadi tingkat penyebaran tertinggi di Jatim.
Namun sampai hari ini tingkat kesembuhan di Jatim mulai meningkat, ada beberapa temuan peneliti bahwa masyarakat di tempat ibadah, pasar tradisional serta tempat keramaian lainnya masih banyak yg tdk menggunakan masker.
Dalam penanggulangan Covid-19 di Programkan Kampung tangguh untuk membangun ketahanan masyarakat dari tingkat bawah karena dimulai dari tingkat RT/RW, dan terbukti dapat menekan penyeparan Covid-19 di Jatim.
Penyampaian dr. Joni selaku Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dan sebagai Direktur RS Dr.Soetomo Surabaya menambahkan bahwa di Jatim ada 99 RS Rujukan dan RS Lapangan untuk penanggulangan Covid-19.
Untuk Rapid Test di Jatim ada sebanyak 465.000 pcs, PCR sebanyak 535.503 unit, dan untuk tingkat kesembuhan saat ini mulai meningkat.
Dalam kesempatan ini Joko Widoso selaku Presiden RI, mengcapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim dan Forkopimda Prov. Jatim.
“Saya minta seluruh elemen harus memiliki perasaan yang sama karena saat ini bangsa kita mengalami krisis kesehatan dan ekonomi, tidak hanya kita namun Krisis kesehatan dialami oleh 200 negara didunia, dan Krisis ekonomi dialami secara global dan pertumbuhan ekonomi akan mengalami minus/penurunan,” tutup Presiden RI.(Hum/Red)